Pembagian Daging Aqiqah yang Baik dan Benar
| Aqiqah merupakan salah satu Sunnah Rasul yang biasanya dilaksanakan pada hari ketujuh kelahiran dari seorang anak. Biasanya dalam melaksanakan Aqiqah tersebut, orang tua dari si jabang bayi ini akan menyembelih domba atau kambing.
Dan saat Aqiqah ini berlangsung, sang anak juga akan diberikan nama yang baik dan dipotong rambut kepala dari si bayi. Untuk pelasanakan Aqiqah ini sendiri, jumlah kambing yang dikurbankan tergantung dari jenis kelamin dari bayi, bagi anak laki-laki menyembelih 2 kambing, dan anak perempuan menyembelih 1 kambing.
Dalam pembagian daging Aqiqah tersebut, ada sejumlah hal yang perlu anda ketahui terlebih dahulu. Untuk pembagian dagiung Aqiqah ini sendiri berbeda dengan pembagian daging qurban ya, sehingga tidak bisa disamaratakan nantinya.
Menurut islam, dalam pembagian daging Aqiqah ini setiap ulama memiliki perbedaan pendapat masing-masing. Ada yang menyatakan jika pembagian daging Aqiqah hampir sama dengan pembagian daging kurban, yakni sebagian diperbolehkan untuk dimakan oleh anggota keluarga yang mengeluarkan Aqiqah, sementara sebagian diberikan kepada fakir miskin maupun tetangga.
Lalu jika yang mengeluarkan Aqiqah ini ingin memberikan seluruhnya daging Aqiqah kepada fakir miskin, maka hal ini juga diperbolehkan, tidak ada larangan yang membahas mengenai hal tersebut didalam islam.
Menurut Syaikh Utsaimin berkata: Dan tidak apa-apa dia mensedekahkan darinya dan mengumpulkan kerabat dan tetangga untuk menyantap makanan daging aqiqah yang sudah matang.
Lalu menurut Syaikh Jibrin berkata: Sunnahnya dia memakan sepertiganya, menghadiahkan sepertiganya kepada sahabat-sahabatnya, dan mensedekahkan sepertiga lagi kepada kaum muslimin, dan boleh mengundang teman-teman dan kerabat untuk menyantapnya, atau boleh juga dia mensedekahkan semuanya.
Diatas tadi merupakan beberapa pendapat dari para ulama mengenai pembagian daging Aqiqah, dan lebih afdhol membagikan daging ini dalam keadaan sudah matang atau sudah dimasak. Nah dan hal inilah yang menjadi perbedaan utama pembagian daging Aqiqah dengan daging qurban.
Daging Aqiqah tersebut dibagikan kepada fakir miskin, kaum kerabat, tetangga, maupun pihak-pihak yang telah membantu. Dan daging Aqiqah ini juga diperbolehkan untuk dimakan sendiri dengan takaran 1/3 daging sembelihan, tidak boleh lebih.
Dalam sebuah hadits Aqiqah, disunnahkan pula untuk memberikan nama yang baik kepada anak yang baru lahir. Harapannya ialah kelak anak tersebut bisa menjadi baik juga karena terkandung doa dan juga harapan dari orang tua.
Hikmah dalam melaksanakan Aqiqah ini adalah timbulnya rasa kasih sayang kepada masyarakat, karena mereka berkumpul dalam satu walimah sebagai bentuk rasa syukur juga kepada Allah Swt. Dengan dikeluarkannya Aqiqah ini juga sebagai pertanda bebaslah tali belenggu yang menghalangi seseoang dalam memberikan syafaat kepada kedua orang tuanya.
Nah itu tadi sedikit ulasan dari kami tentang Pembagian Daging Aqiqah yang Baik dan Benar, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semua.